Mendadak Alergi Ayam dan Alergi Telur

Saya baru ngeh, ternyata alergi tidak muncul semenjak dari bayi. Tapi bisa saja muncul tiba-tiba. Seperti yang dialami Nasywa. Sampai usia 3 tahun, makannya masih biasa. Smua ok tanpa pantangan.
Tapi, sejak 4 bulan terakhir ini, kulitnya mulai pilih pilih makanan.
Awalnya waktu ikutan family gathering di Ancol July lalu, makan siangnya pake chicken teriyaki, lalu sekitar 3 jam kemudian, Nasywa mulai merengek rengek "Ummi gatel...Ummi gatel..", sambil minta digarukin. Kami pikir kena ulet bulu. Untungnya bawa bedak dan kayu putih, agak sedikit menolong.

Beberapa hari kemudian setelah makan dengan telur ceplok kambuh lagi. Waktu itu kami mengiranya alergi cuaca karena dingin.
Tapi makin kesini kok makin sering ya..
Setelah diperhatikan pola makannya,ternyata oh ternyata... Anakku alergi telur dan ayam!
Seperti pagi tadi,dicoba makan telur asin, merahnya saja. Sampe siang aman, tapii... Menjelang tidur mulai bermunculan bentol bentol sialan itu di seluruh pahanya.
Ya Allah kasihan sekali sih anakku harus pantang makan ayam dan telur seumur hidupnya.
Soalnya kata dokter, alergi tidak bs disembuhkan, kecuali dengan berpantang makan makanan pemicunya.
Untuk meredakan alergi saat kambuh, dokter memberi obat Celestamine. Lumayan sih cespleng juga.
Dr. Sandra (dokternya Nasywa and Naura di RS Puri Cinere) menyarankan untuk test alergi di RS Fatmawati, katanya yang bagus disitu. Cuma sampai sekarang belum sempat kesana,soalnya harus hari kerja... (masiiih aja mikirin kerjaan ya, hehe).
Jadi sekarang Nasywa cuma makan sayuran, tahu tempe dan daging sapi.
Makanan favoritnya, sate ayam, harus dilupakan dulu...
Sabar ya nak...