Monday, December 26, 2005

We’ll miss u so much..


“Ngga mau!!!” Alif langsung menghindar, dan menyembunyikan kedua tangannya di balik punggung. Tapi saya lihat, ekor matanya terus memandang saya dengan pandangan penuh selidik.
“Ayo Kak, ini Ms. Sri lho, kemarin Kakak sudah belajar komputer sama Ms. Sri kan?” Ms. Ely terus mensupport Alif untuk mendekat ke arah saya.
Saya mengulurkan tangan ke arahnya,
“Alif ganteng, belajar Iqro sama Ms. Sri ya…, sudah iqro berapa Lif? Yuk sini..”, saya berusah sok akrab dengannya.
Itulah awal perkenalan saya dengan Muhammad Alif Fakhri, atau Kakak panggilannya, laki-laki kecil berusia 8 tahun, berbadan agak gempal, berkulit putih bersih, berambut lurus-pendek…hmmm ganteng lah kesimpulannya.
Alif memang menunjukkan penolakannya pada orang baru, menurut Ms. Ely, terapisnya. Oo. Fahamlah saya. Tapi ajaib!!! Hari itu Alif mau belajar iqro bersama saya!! Dan hari-hari selanjutnya Alif tidak pernah absen mengaji. Jika gilirannya belum tiba, Alif akan menunggu dengan sabar.
Bahkan ia akan menolak -ketika waktu mengaji hampir habis, dan antrian masih panjang- saya sarankan ia mengaji dengan guru lain.
“Ngga ah, aku sama Ms. Sri aja”, tolaknya. Dan yang membuat saya tersenyum dan terge-er- ge-er adalah kata-katanya,
“Abis Ms. Sri cantik sih…”.hehe, Alif bisa saja.
Rasa ingin tahu Alif sangat tinggi. Kita akan terus dikejar pertanyaan-pertanyaan jika ia memang merasa belum puas.
“Miss.., liburan tanggal berapa sih? Ujiannya tanggal berapa? Masuk sekolah lagi tanggal berapa?”, tanyanya beruntun.
Pertanyaan itu terus diulang-ulang dari waktu Reciting Quran sampai waktu pelajaran komputer (di sekolah kami, sebelum belajar anak-anak harus mengaji terlebih dahulu), sampai saya harus menjelaskan dengan sangat detail sambil menunjukkan padanya kalender akademik sekolah yang memuat jadwal libur dan ujian.
“Memangnya Alif mau cepat-cepat liburan? Mau liburan kemana Lif?”
“Nggak..”, Alif menjawab tak acuh sambil terus mengamati kalender.
“EHB-nya tanggal 19 Desember Lif, liburnya dari tanggal 22 Desember sampai 1 januari. Jadi Alif masuk sekolahnya tanggal 2 Januari nanti”, panjang lebar saya jelaskan. Alif terus memandangi kalender akademik itu.
Hal itu kurang lebih 1 bulan yang lalu.
Namun hari Minggu, 18 Desember, saya dikejutkan oleh SMS salah seorang rekan guru.. Alif telah tiada!!! Innalillahi wa’inna ilaihi rojiun..Ya Allah, Alif…saya tidak percaya.. Ya, Alif meninggal karena serangan jantung, hal itu baru saya ketahui ketika berta’ziah.
Terbayang semua rengekan manja Alif, ketika akan belajar mengaji,
“Aku dulu Miss, aku dulu Miss..”, sambutnya ketika saya baru tiba di kelasnya, sambil mengambil posisi antrian paling depan.
Terbayang keseriusannya saat bermain games Percutian Ke Mekkah (Pelajaran sekaligus Games tentang Ibadah Haji dan Umrah untuk anak-anak), sampai saya dibuat kagum, karena anak-anak lain lebih menyukai Lion King dan Putt-Putt Zoo, tapi Alif, menyukai games berbau agama. Hebat kau, nak!
Alif.., selamat beristirahat di sisi Allah, nak.., we’ll miss u so much..

No comments: